Kvshodo: Ismail dan Ishaq

Ismail dan Ishaq

Ismail dan Ishaq

ISMAIL atau ISHAQ yang paling disayang oleh IBRAHIM...?



ISMAIL atau ISHAQ yang paling disayang oleh IBRAHIM/ ABRAHAM/ABRAM.?
Jika pertanyaan ini kita layangkan kebenak kita, maka jawaban kita dari pertanyaan ini hampir 100% mengatakan adalah Kedua- duanya disayang, sama kasih sayangnya, tidak ada pilih kasih, dan sebagainya, kenapa jawaban ini bisa hampir 100% dan hampir seragam..?
menurut saya jawaban yang hampir 100% sama dan mirip tersebut, karena kebanyakkan dari kita melihat dan menjawab kasus pertanyaan ini murni mengunakan Logika, Emosi dan Status Seorang Ibrahim.

  • Dapat kita banyangkan " Mana mungkin Orang tua, tidak sayang sama anaknya..?"
  • Mana mungkin Seorang Nabi Ibrahim .As ( Alqur'an )  / Abraham (Injil ) beda kasih..?
So..Apa donk jawaban yang paling benar dan siapa donk, yang paling disayang oleh Ibrahim..? untuk menemukan jawaban yang paling mendekati KEBENARAN mari kita baca rangkuman sejarah, data- data masa lampau yang ada didalam Alkitab ( Injil ) dan Alqur'an.

BIOGRAFI SEORANG IBRAHIM /ABRAHAM

Didalam Alkitab ( Injil ) beliau dipanggil atau terkenal dengan nama ABRAHAM karena nama Aslinya adalah ABRAM, sedangkan didalam Alqur'an beliau dikenal dengan nama IBRAHIM dan diujung namanya ditambah dengan 2 huruf  "AS" yaitu singkatan dari Kalimat "Alaihi Salam" yang artinya "Keselamatan baginya".
Didunia global ( International ) beliau dikenal dengan Gelar BAPAK MONOTEISME DUNIA yaitu Bapak dari Agama serumpun atau satu Akar yang dikenal dengan nama Agama SAMAWI.

Ibrahim terkenal pada zamannya sebagai seorang pedagang yang sukses dan kaya, beliau lahir di pelestina oleh seorang ayah yang menyembah berhala, pada masa kecilnya Ibrahim sering dipaksa oleh kaumnya untuk menjual patung- patung berhala ke Masyarakat untuk disembah. Pada masa kecilnya Ibrahim sudah berusaha mencari TUHAN, dan terus bertanya dalam hatinya dimana dan siapakah TUHAN itu.? sehingga dengan gejolak phisikologis inilah, akal dan logika beliau tidak sepaham dengan ajaran nenek moyang mereka yaitu memyembah sesuatu yang mereka buat sendiri dan tidak dapat memberikan Manfaat dan Bencana apapun jika tidak beriman dan percaya kepada "tuhan berhala" tersebut.
sehingga pada suatu saat Ibrahim membuat sesuatu "Kudeta" untuk menghancurkan berhala- hala tersebut, yang pada akhirnya menimbulkan kebencian dari Kaumnya dan ingin membunuh dan memusnakannya, demi ajaran dan kepercayaan kaumnya itu kepada tuhan berhala mereka.

Dari usaha untuk menegakkan agama Tauhid itulah maka Allah mengirimkan bantuanNYA, untuk mengangkat beliau menjadi seorang Nabi dan Allah berjanji akan memberikan beliau anak keturunan yang banyak yang mewariskan Takta kekuasaan. dalam proses menuju Keimanan kepada Allah tersebut, tentu dihati Ibrahim belum sepenuhnya percaya atau yakin dengan kebesaran dari kekuasaan ALLAH, yaitu TUHAN yang baru beliau kenal selama masa pencarian beliau selama ini, dalam keraguan itu, maka Ibrahim memberanikan diri untuk meminta sesuatu yang Ekstra dengan niat untuk menambah keyakinan akan ALLAH.

Setelah Ibrahim mendapatkan BUKTI NYATA dan dengan mata kepala sendiri menyaksikan kekuasaan ALLAH tersebut, maka mulai saat itu apapun yang diperintahkan oleh ALLAH kepadanya akan beliau laksanakan, karena beliau yakin dengan seyakin- yakinnya bahwa ALLAH itu tidak akan pernah ingkar janji, walaupun pada suatu ketika  ALLAH pernah berjanji akan memberikan Anak keturunan yang banyak untuk mewarisi takta kekuasanya sampai beliau usia lanjut belum juga terkabul sedangkan dia dapati istrinya adalah seorang perumpuan yang mandul.

Segala usaha telah Ibrahim lakukan untuk memiliki anak sebagai pewaris keturunan, tetapi hasilnya masih saja tetap nihil, sehingga pada suatu ketika, atas inisitif dari Istrinya yang berbakti dan patuh kepada suami, maka istri yang bernama Sara merelakan Ibrahim suami tercintanya untuk dinikahkan dengan seorang Budak atau Hamba sahaja ( Bahasa sekarang Pembantu Rumah Tangga)  dari Sara sendiri, melihat ketulusan niat dan tekad istri tersebut, maka Ibrahim menyetujuinya, dalam waktu yang tidak begitu lama tersebut, terdengarlah oleh Ibrahim bahwa Hajar istrinya yang ke 2 mengandung dan melahirkan anak laki- laki yang diberi nama Ismail, dan karena saking senang, bahagianya akan cita- citanya memiliki anak keturunan yang akan mewarisi takta kekuasaanya, serta merta dan secara spontanitas Ibrahim jadi sering memberikan perhatikan special, sehingga prilaku Ibrahim ini membuat "Cemburu" hati Istrinya yang begitu Taat dan Patuh kepadanya, dan akhirnya untuk mencegah keretakan rumah tangga maka Istrinya Sara meminta Ibrahim menjauhkan Hajar dan Anaknya Ismail untuk keluar dari Rumah ( Pindah ), permintaan itu membuat hati Ibarhim serba salah dan merasa tidak enak, maka untuk menguatkan hati Ibrahim dan memberikan balasan pahala kepada Istrinya Sara yang begitu taat, patuh kepada suaminya, maka Allah berfirman kepada Ibrahim untuk menuruti perintah Omongan Istrinya dan membawa Hajar dan Ismail keluar dari Pelestina dan berpasrah diri kepada Allah untuk mengurus dan menetapkan takdirNYA.

(Kejadian 21:12 Tetapi Allah berfirman kepada Abraham: "Janganlah sebal hatimu karena hal anak dan budakmu itu; dalam segala yang dikatakan Sara kepadamu, haruslah engkau mendengarkannya, sebab yang akan disebut keturunanmu ialah yang berasal dari Ishak.)

Ibrahim dengan mengunakan kenderaan Unta membawa Hajar dan Ismail keluar dari palestina dan saat itu beliau belum memiliki  tujuan pasti kemana mesti di pindahkan Istri dan anaknya tersebut, sehingga beliau hanya berdoa kepada Allah untuk membimbing mereka kepada tujuan yang akan ditakdirkan oleh ALLAH. Dengan mengunakan "Isyarat" diberikan kebebasan kepada unta itu untuk terus berjalan, dan akhirnya ketika unta itu terus berjalan mendekati kota mekah, maka Unta itupun berhenti dan disitulah Ibrahim, meninggalkan Istri dan Anaknya.
saat selesai menurunkan istri dan anaknya dan akan berbalik menuju pulang kembali ke Pelestina, maka tiba- tiba Istrinya menarik pakaian Ibrahim kekencang- kencangnya, supaya Ibrahim tidak tega dan membatalkan niatnya untuk meninggalkan mereka, maka Ibrahim sambil menangis dan berkata" Sungguh jika ini bukan perintah ALLAH maka aku tidak akan tega dan sekejam ini akan meninggalkan anak dan keluargaku ditempat seperti ini.? dan Ibrahim menasehati Istrinya bahwa percayalah kepada ku, dan ALLAH akan menjaga kalian, ketika mendengar kalimat itu maka Hajar pun melepaskan Tangan yang masih menarik pakaian Ibrahim tersebut, dan mereka menangis bercucuran air mata meratapi perpisahan tersebut, sehingga sampai air mata itu membasahi pakaian anak mereka Ismail. Singkat cerita ALLAH mengirimkan Malaikat Jibril untuk membantu Hajar dan Ismail sesudah mereka ditinggal oleh Ibrahim, dengan bukti nyata bantuan Malaikat Jibril tersebut, menjadikan Hajar semakin Kokoh Keimananya dan yakin akan perkataan suaminya Ibrahim bahwa ALLAH akan menjaga dan memelihara mereka ( Bukti Sejarah Sumur Zam-Zam ) dan bukit Marwah dan Safa saat itu sebagai saksi sejarah Hajar mesti bolak balik untuk mencari balabantuan demi bertahan hidup bersama anaknya Ismail sebelum datangnya pertolongan Allah, diabadikan dalam ayat Alqur'an sebagai bagian dari ritual  untuk Umat Islam dalam melaksanakan Ibadah Umroh dan Haji sampai saat ini.

Setelah beberapa tahun kemudian, tiba- tiba Ibrahim mendapat mimpi untuk menunaikan perintah ALLAH menyembelih anak laki- lakinya yang bernama Ismail, singkat cerita Ibrahim lansung menuju mekkah dan berdiskusi dengan anaknya Ismail tentang Hal mimpi dan rencana perintah Allah tersebut.

Selesai menunaikan perintah Allah tersebut,beberapa lama kemudian Ibrahim mendapat kabar gembira akan diberikan anak lagi dari Istrinya yang pertama Sara yang akhirnya anak itu diberi nama Ishaq sekaligus Allah angkat Ishaq sebagai seorang nabi.

Beberapa tahun kemudian, Allah perintahkan kepada Ibrahim untuk membangun Kaba'ah dan beliau meminta bantuan kepada Anaknya Ismail yang kebetulan bertempat tinggal di daerah tersebut untuk mengangkut batu, dan karena sudah tua, Ibrahim banyak beristirahat sehingga bekas berdirinya kedua telapak kaki Ibrahim saat membangun Kaba'ah masih utuh sampai saat ini, sebagai saksi sejarah yang dikenal dengan nama Makam Ibrahim seperti apa yang telah dijanjikan oleh Allah kepadanya....


KESIMPULAN
Siapakah yang paling disayang Ibrahim ..? Apakah Ismail atau Ishaq, jika melihat kenyatan sejarah, dihati Ibrahim hanya ada Keimanan, patuh dan tunduk kepada Allah, sehingga beliau lebih mementingkan urusan Iman dibandingkan dengan urusan keluarga, dan bahkan dirinya sendiri.

Kenapa Istri dan Anaknya ( Hajar & Ismail ) mesti direlakan untuk pindah, walaupun itu awalnya adalah atas ide dan permintaan dari Istrinya yang pertama Sara..? dan kenapa ALLAH menyetujuinya dan memerintahkan Ibrahim melaksanakannya..? disini Hikmahnya kita dapat melihat dimana "ADIL" nya ALLAH kepada HambaNYA, dan kasih sayangNYA ALLAH kepada Sara, sebagai balasan atas amalnya menjadi Istri yang taat dan patuh kepada Suaminya,Ibrahim.

Kenapa Ibrahim bertindak begitu ekstrem dan seperti tidak logika, ini semua karena tingkatan Iman dan keyakinan beliau kepada ALLAH sudah tidak ada pembatas, apalagi secara lansung Allah sudah banyak memberikan kesaksian kepada Ibrahim, untuk sebagai bekal PENGUAT dari keyakinan dan Imannya tersebut.

Apa yang tercantum didalam Alkitab dan Alqur'an adalah benar semuanya Firman Allah, hanya kita manusia EGO dan Keras hati  untuk beriman kepada ALLAH dan Kitab- kitabnya, dan bahkan ALLAH menyindir HATI kita jauh lebih keras dari batu yang paling keras kerasnya.......


Dengan klik iklan ini berarti antum telah ikut berpartisipasi

loading...